Rabu, 05 Desember 2018

Cerita Bahasa Arab tentang Kedermawaan dan Artinya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Sahabat yang semoga selalu dalam lindungan Allah -ta'ala-. Insyaallah pada hari ini saya akan menulis artikel yang masuk dalam kategori kisah (Qasas).
 yang semoga selalu dalam lindungan Allah  Cerita Bahasa Arab tentang Kedermawaan dan Artinya
via Pixabay
Cerita ini diambil dari buku Qira'ah (Silsilah) untuk level 3. Insyallah akan ada banyak manfaat yang bisa diambil oleh pembaca, diantaranya:
  • Manfaat dari sisi bahasa Arab. Kosakata dan tarkib (susunan kalimat) akan bertambah, sehingga kemampuan Anda akan semakin baik. Begitupula kemampuan (maharah) membaca, semakin sering dibaca dan dengan suara keras, akan semakin meningkat kemampuan qira'ah Anda.
  • Manfaat dari sisi tauladan. Jika di dalamnya ada nilai adab yang positif, maka jiwa dan diri Anda akan termotivasi untuk mencoba mengikuti dan meneladaninya, walaupun tidak 100%. Karena mengikuti orang baik itu adalah sebuah kebaikan atau kemenangan. Seorang penyair Arab mengatakan:
    فَتَشَبَّهُوا إِنْ لَمْ تَكُوْنُوا مِثْلَهُمْ ** إِنَّ التَشَبُّهَ بِالكِرَامِ فَلَاحُ
    Artinya:
    Tiru dan ikutilah jika kamu belum mampu menjadi mereka... Sesungguhnya bergaya meniru orang-orang baik adalah kemenangan...
  • Dan manfaat dari sisi sejarah. Semakin banyak sejarah yang diketahui, Anda semakin yakin bahwa umat Islam memiliki tokoh-tokoh yang bisa diidolakan. Dan generasi yang baik adalah mereka yang tersambung dengan sejerah pendahulnya.
So, langsung saja. Sepertinya Anda sudah tidak sabar untuk membaca. Selamat membaca dan belajar.
عِنْدَمَا هَرَبَ مَعْنٌ بْنُ زَائِدَةَ مِنَ الخَلِيْفَةِ الـمَنْصُوْرِ العَبَّاسِيِّ خَفَّفَ لِـحْيَتَهُ ، وَحَلَقَ شَعْرَهُ ، وَلَبِسَ جُبَّةَ صُوْفٍ سَـمِيْكَةً ، وَرَكِبَ جَـمَلًا ، وَمَضَى إِلَى البَادِيَةِ لِيَنْجُوَ مِنَ القَتْلِ
Ketika Ma'an bin Zaidah melarikan diri dari Khalifah Al-Manshur Al-Abbasi, ia memangkas jenggot, mencukur rambut, memakai jubah wool yang tebal, mengendarai seekor unta dan pergi ke Badui supaya selamat dari pembunuhan.


وَكَانَ أَحَدُ جُنُوْدِ الـمَنْصُوْرِ يَبْحَثُ عَنْ مَعْنٍ لِيَقْبِضَ عَلَيْهِ حَتَّى يُسَلِّمَهُ إِلَى الخَلِيْفَةِ وَيَأْخُذَ الـمُكَافَأَةَ الَّتِي جَعَلَهَا لِـمَنْ يَأْتِي بِهِ ، فَتَبِعَهُ إِلَى البَادِيَةِ حَتَّى لَـحِقَ بِهِ ، وَأَمْسَكَ بِـجَمَلِهِ ، وَقَالَ لَهُ : أَنْتَ الَّذِي يّبْحَثُ عَنْكَ أَمِيْرُ الـمُؤْمِنِيْنَ
Salah satu prajurit Al-Manshur berupaya untuk mencari Ma’an dan menangkapnya, untuk diserahkan kepada Khalifah lalu mengambil imbalan yang telah disediakan bagi siapa saja yang bisa membawanya. Ia mengikutinya ke Badui hingga berhasil menyusulnya, lalu ia memegang unta (yang dinaiki Ma’an) dan berkata kepadanya, “Kamulah orang yang dicari-cari oleh Amirul Mukminin.”

قَالَ مَعْنٌ : وَمَنْ أَنَا حَتَّى يَبْحَثُ عَنِّي أَمِيْرُ الـمُؤْمِنِيْنَ ؟
Ma’an berkata, “Siapalah aku sampai dicari-cari oleh Amirul Mukminin?”

لَـمْ يَـخَفْ مَعْنٌ ، وَلَـمْ يَضْطَرِبْ ، وَلَـمْ يَرْجُ الجُنْدِيَّ أَنْ يُطْلِقَهُ ، بَلْ مَدَّ يَدَهُ إِلَى جَيْبِهِ ، وَأَخْرَجَ مِنْهُ جَوْهَرَةً ثَـمِيْنَةً ، وَقَالَ : هَذِهِ جَوْهَرَةٌ تُسَاوِي أَضْعَافَ مَا جَعَلَهُ الـمَنْصُوْرُ جَائِزَةً لِـمَنْ يَقْبِضُ عَلَيَّ ، فَخُذْهَا ، وَاتْرُكْنِي
Ma’an tidak takut dan gemetar, dan tidak pula ia berharap dari prajurit itu untuk melepaskannya,  bahkan ia memasukkan tangannya ke dalam kantong, lalu mengeluarkan sebuah permata yang mahal, dan berkata, “Permata itu (harganya) lebih mahal berkali-lipat daripada imbalan yang dijanjikan oleh Al-Manshur bagi siapa saja yang berhasil menangkap aku, ambillah dan tinggalkanlah aku!”

أَخَذَ الجُنْدِيُّ الجَوْهَرَةَ وَنَظَرَ إِلَيْهَا ، ثُمَّ قَالَ : صَدَقْتَ ، إِنَّـهَا جَوْهَرَةٌ ثَـمِيْنَةٌ ، وَلَنْ آخُذَهَا حَتَّى أَسْأَلَكَ عَنْ شَيْءٍ ، فَإِنْ صَدَقْتَ تَرَكْتُكَ
Prajurit itu mengambil permatanya dan melihat-lihatnya, kemudian berkata, “Betul, ini adalah permata yang mahal, dan aku tidak akan mengambilnya sampai aku bertanya sesuatu kepadamu, jika kamu jujur akan aku lepaskan.”

إِنَّ النَّاسَ وَصَفُوْكَ بِالكَرَمِ ، فَأَخْبِرْنِي ، هَلْ وَهَبْتَ قَطُّ مَالَكَ كُلَّهُ ؟ قَالَ مَعْنٌ : لَا ، قَالَ : فَنِصْفَهُ ، قَالَ : لَا ، قَالَ : فَثُلُثَهُ ، قَالَ : لَا . حَتَى بَلَغَ العُشْرَ . فَاسْتَحْيَا مَعْنٌ وَقَالَ : أَظُنُّ أَنِّي فَعَلْتُ
“Sungguh manusia telah mensifatimu dengan kedermawaan, tolong beritahu aku, apakah kamu pernah memberikan seluruh hartamu walaupun sekali?”, Ma’an menjawab, “Tidak”, ia bertanya lagi, “(Kalau) setengahnya?”, ia menjawab, “Tidak”, ia bertanya lagi, “(Kalau) sepertiganya?”, ia menimpali, “Tidak”. Sampai (ia bertanya) sepersepuluhnya. Ma’an malu dan menjawab, “Kurasa aku pernah melakukannya.”

فَقَالَ الجُنْدِيُّ : أَنَا وَاللهِ جُنْدِيٌّ ، رَاتِبِي فِي الشَّهْرِ عِشْرُوْنَ دِرْهَمًا ، وَهَذِهِ الجَوْهَرَةُ قِيْمَتُهَا أَلْفُ دِيْنَارٍ . وَقَدْ وَهَبْتُهَا لَكَ ، وَوَهَبْتُكَ لِأَهْلِكَ وَأَوْلَادِكَ لِتَعْلَمَ أَنَّ فِي الدُّيْنَا مَنْ هُوَ أَكْرَمُ مِنْكَ ، فَلَا تَتَوَقَّفْ عَنْ فِعْلِ الخَيْرِ ، ثُمَّ مَضَى
Berkata prajurit tersebut, “Aku –demi Allah- hanyalah seorang prajurit, dan gajiku dalam sebulan dua puluh Dirham, dan permata ini harganya seribu Dinar. Sungguh telah aku hadiahkan ini untukmu, dan aku hadiahkan pula dirimu untuk keluarga dan anak-anakmu, supaya engkau tahu bahwa di dunia ini ada orang yang lebih dermawan darimu, maka janganlah engkau pernah berhenti untuk berbuat baik”, kemudian ia pergi dan berlalu.

MUFRADAT

  • Kata-Kata Kerja ( الأَفْعَالُ ):

  1. ( هَرَبَ - يَهْرُبُ ) Melarikan diri/Kabur.
  2. ( خَفَّفَ - يُخَفِّفُ ) Meringankan/Menipiskan.
  3. ( حَلَقَ - يَحْلِقُ ) Mencukur.
  4. ( لَبِسَ - يَلْبَسُ ) Memakai/Mengenakan.
  5. ( رَكِبَ - يَرْكَبُ ) Menaiki/Mengendarai.
  6. ( مَضَى – يَمْضِي ) Berlalu/Pergi.
  7. ( بَحَثَ – يَبْحَثُ عَنْ ) Mencari.
  8. ( قَبَضَ – يَقْبِضُ عَلَى ) Menangkap.
  9. ( سَلَّمَ - يُسَلِّمُ ) Menyerahkan.
  10. ( أَخَذَ - يَأْخُذُ ) Mengambil.
  11. ( جَعَلَ - يَجْعَلُ ) Menjadikan.
  12. ( أَتَى – يَأْتِي بِـ ) Membawa/Mendatangkan.
  13. ( تَبِعَ - يَتْبَعُ ) Mengikuti.
  14. ( لَحِقَ – يَلْحَقُ بِـ ) Menyusul.
  15. ( أَمْسَكَ - يُمْسِكُ ) Memegang.
  16. ( قَالَ - يَقُوْلُ ) Berkata.
  17. ( خَافَ - يَخَافُ ) Takut.
  18. ( اِضْطَرَبَ - يَضْطَرِبُ ) Gemetar.
  19. ( رَجَا - يَرْجُو ) Berharap/Mengharapkan.
  20. ( أَطْلَقَ – يُطْلِقُ ) Membebaskan/Melepaskan.
  21. ( مَدَّ - يَمُدُّ ) Menjulurkan.
  22. ( أَخْرَجَ - يُخْرِجُ ) Mengeluarkan.
  23. ( سَاوَى - يُسَاوِي ) Menyamai/Menyerupai.
  24. ( تَرَكَ - يَتْرُكُ ) Meninggalkan.
  25. ( نَظَرَ – يَنْظُرُ إِلَى ) Melihat.
  26. ( صَدَقَ - يُصْدُقُ ) Benar/Jujur.
  27. ( سَأَلَ - يَسْأَلُ ) Bertanya.
  28. ( وَصَفَ - يَصِفُ ) Mensifati.
  29. ( أَخْبَرَ - يُخْبِرُ ) Mengkabari/Memberitahu.
  30. ( وَهَبَ - يَهَبُ ) Menghadiahkan/Menghibahkan.
  31. ( بَلَغَ - يَبْلُغُ ) Mencapai.
  32. ( اِسْتَحْيَا - يَسْتَحْيِي ) Malu.
  33. ( ظَنَّ - يَظُنُّ ) Mengira.
  34. ( فَعَلَ - يَفْعَلُ ) Melakukan.
  35. ( عَلِمَ - يَعْلَمُ ) Mengetahui.
  36. ( تَوَقَّفَ - يَتَوَقَّفُ ) Berhenti.

  • Kata-Kata Benda ( الأَسْمَاءُ ):

  1. ( خَلِيْفَةٌ جـ خُلَفَاءُ ) Khalifah.
  2. ( لِحْيَةٌ جـ لِحَى ) Jenggot.
  3. ( شَعْرٌ جـ أَشْعَارٌ  ) Rambut
  4. ( جُبَّةٌ جـ جُبَّاتٌ ) Jubah/Mantel.
  5. ( صُوْفٌ جـ أَصْوَافٌ ) Wool/Bulu.
  6. ( سَمِيْكٌ / سَمِيْكَةٌ ) Tebal.
  7. ( جَمَلٌ جـ جِمَالٌ ) Unta.
  8. ( بَادِيَةٌ جـ بَوَادٍ ) Badui.
  9. ( قَتْلٌ ) Pembunuhan.
  10. ( جُنْدٌ جـ جُنُوْدٌ ) Tentara/Prajurit.
  11. ( مُكَافَأَةٌ جـ مُكَافَآتٌ ) Imbalan/Balasan.
  12. ( أَمْيْرٌ جـ أُمَرَاءُ ) Pemimpin.
  13. ( مُؤْمِنٌ جـ مُؤْمِنُوْنَ ) Mukmin.
  14. ( يَدٌ جـ أَيْدٍ ) Tangan.
  15. ( جَيْبٌ جـ جُيُوْبٌ ) Kantong baju.
  16. ( جَوْهَرَةٌ ) Permata.
  17. ( ثَمِيْنٌ / ثَمِيْنَةٌ ) Mahal/Berharga.
  18. ( ضِعْفٌ جـ أَضْعَافٌ ) Belipat ganda.
  19. ( جَائِزَةٌ جـ جَوَائِزُ ) Hadiah Pemenang.
  20. ( شَيْءٌ جـ أَشْيَاءٌ ) Sesuatu.
  21. ( إِنْسَانٌ جـ نَاسٌ ) Manusia
  22. ( كَرَمٌ ) Kedermawaan dan sinonimnya adalah ( جُوْدٌ ).
  23. ( مَالٌ جـ أَمْوَالٌ ) Harta.
  24. ( نِصْفٌ جـ أَنْصَافٌ ) Setengah.
  25. ( ثُلُثٌ جـ أَثْلَاثٌ ) Sepertiga.
  26. ( عُشْرٌ جـ أَعْشَارٌ ) Sepersepuluh.
  27. ( رَاتِبٌ جـ رَوَاتِبُ ) Gaji.
  28. ( شَهْرٌ جـ أَشْهُرٌ / شُهُوْرٌ ) Bulan.
  29. ( عِشْرُوْنَ ) Dua puluh.
  30. ( دِرْهَمٌ جـ دَرَاهِمُ ) Dirham.
  31. ( قِيْمَةٌ ) Harga/Nilai.
  32. ( أَلْفٌ جـ آلَافٌ ) Seribu.
  33. ( دِيْنَارٌ جـ دَنَانِيْرُ ) Dinar.
  34. ( أَهْلٌ جـ أَهْلُوْنَ ) Keluarga.
  35. ( وَلَدٌ جـ أَوْلَادٌ ) Anak.
  36. ( دُنْيَا ) Dunia.
  37. ( أَكْرَمُ / كُرْمَى ) Lebih mulia/dermawan.
  38. ( فِعْلٌ جـ أَفْعَالٌ ) Perbuatan.
  39. ( خَيْرٌ ) Baik/Kebaikan.
Demikian cerita pendek tentang kedermawaan Ma'an bin Zaidah dalam bahasa Arab dan terjemahannya. Semoga kisah tersebut bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja. Kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih atas kunjungannya. Wa jazaakumullahu khairan.

Sumber http://www.kamusmufradat.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Bentuk dan Ukuran Lapangan Kriket

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Kriket dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 pemain di atas lapangan khusus (lihat gambar 1). Lapangan kriket biasanya berbentuk lingkaran atau oval. Batas luar area permainan ditandai dengan boundary (pembatas) yang dapat berupa pagar, ujung tribun penonton, tali tambang, dan/atau garis di rumput; boundary sedapat mungkin ditandai sepanjang keseluruhan sisi lapangan.

 Kriket dimainkan oleh dua tim yang masing Bentuk dan Ukuran Lapangan Kriket
Gambar 1, Diagram lapangan kriket.
Di tengah lapangan terdapat pitch (lihat gambar 2) berbentuk persegi panjang. Di tiap ujung pitch terdapat struktur sasaran yang disebut wicket; jarak antar wicket adalah 22 yard (20 m). Pitch adalah permukaan rata selebar 3 meter, dengan rumput lebih pendek dari lapangan bagian luar. Tiap wicket terdiri dari tiga stump, batang kayu sepanjang 28 inches (710 mm) yang ditancapkan ke tanah dalam posisi segaris, dan dua bail yang ditaruh di atas sela-sela stump.
 Kriket dimainkan oleh dua tim yang masing Bentuk dan Ukuran Lapangan Kriket
Gambar 2, Pitch

Sesuai gambar di atas, pitch ditandai di tiap ujung dengan empat garis putih: bowling crease, popping crease, dan dua return crease. Ketiga stump disusun di tengah bowling crease yang memiliki panjang 104 inches (2600 mm). Popping crease digambar sejajar 4 feet (1,2 m) di depan bowling crease; walau biasanya garis yang tergambar hanya 4 meter (2 meter kiri dan kanan wicket), panjang asli popping crease tak terbatas. Return crease digambar dengan sudut tegak dari popping crease sepanjang 8 feet (2,4 m) walau panjang aslinya juga tak terbatas.

Incoming search: ukuran lapangan kriket, bentuk lapangan kriket, keterangan lapangan kriket, sejarah kriket, peraturan dalam kriket, peraturan permainan kriket, kriket india, perbedaan kriket dan baseball.
Sumber https://aturanpermainan.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Karakteristik Lembaga Sosial Masyarakat

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Lembaga sosial muncul di masyarakat sebagai akibat dari adanya kesamaan ide atau gagasan diantara masyarakat tersebut. Lembaga sosial memiliki karakteristik atau ciri tertentu yang membedakannya dengan sistem norma yang bukan lembaga sosial. Karaktersitik atau ciri tersebut antara lain:

1. Memiliki simbol sendiri. Setiap lembaga sosial memiliki simbol tersendiri guys yang digunakan untuk menandaai suatu kekhasan atau memberi ciri khusus dari setiap lembaga. Dengan demikian lembaga sosial tersebut dapat memberi identitas tertentu bagi anggota masyarakat yang terlibat aktif di dalamnya. Contohnya:
- Dalam lembaga hukum ada simbol wanita memagang neraca dan pedang dengan mata tertutup.
- Dalam lembaga keluarga terdapat simbol cincin kawin.
- Dalam lembaga politik terdapat simbol bendera.

Lembaga sosial muncul di masyarakat sebagai akibat dari adanya kesamaan ide atau gagasan d Karakteristik Lembaga Sosial Masyarakat
Lembaga sosial dan cirinya
2. Memiliki tata tertib dan tradisi. Lembaga sosial memiliki tata tertib dan tradisi yang tertulis maupun tidak tertulis yang dijadikan panutan bagi pengikutnya. Contohnya:
- Dalam lembaga keluarga terdapat aturan tentang bagaimana menghormati orang yang lebih tua dan melindungi orang yang lebih muda.
- Dalam lembaga kepolisian ada aturan tentang bagaimana cara menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat.

3. Usianya lebih lama. Pada umumnya usia lembaga sosial lebih lama dibandingkan dengan usia orang. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya lembaga sosial yang diwariskan dari generasi ke generasi. Contohnya:
- Dalam lembaga keluarga, sistem pertunangan atau pewarisan sudah ada sejak dulu dan masih dilakukan hingga sekarang.

4. Memiliki alat kelengkapan. Lembaga sosial memiliki alat kelengkapan tertentu yang digunakan untuk mewujudkan tujuan lembaga sosial tersebut. Contohnya:
- Buku dalam lembaga pendidikan merupakan alat mencapai tujuan pendidikan.
- Bajak dalam lembaga ekonomi digunakan untuk membajak sawah agar siap ditanami.

5. Memiliki ideologi. Lembaga sosial memiliki ideologi atau paham tersendiri. Ideologi adalah gagasan atau ide dasar yang harus dipatuhi oleh pendukung sebuah lembaga sosial. Ideologi bisa bersumber dari mana saja selama tidak melanggar konstitusi di Indonesia.

6. Memiliki tingkat kekebalan/daya tahan. Lembaga yang sudah terbentuk tidak akan mudah lenyap begitu saja ditelan jaman. Contohnya:
- Lembaga pendidik punya kurikulum yang mengatur kegiatan belajar mengajar agar tujuan belajar dapat terwujud.
- Adat istiadat dalam lembaga sosial dijadikan pedoman perlikau dalam kehidupan masyarakat.
Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Pengertian Hutan Kota dan Fungsinya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Pengertian Hutan Kota dan Fungsinya- Hutan kota (urban forest) adalah suatu lahan yang ditumbuhi pohon-pohonan di wilayah perkotaan, di tanah negara atau tanah milik, berfungsi sebagai penyangga lingkungan dalam hal pengaturan tata air, udara, habitat flora dan fauna, yang memiliki  nilai estetika dan dengan luasan yang solid merupakan ruang terbuka hijau pohon-pohonan, serta areal tersebut ditetapkan sebagai hutan kota.
Hutan kota juga dapat didefinisikan sebagai pepohonan dan hutan di dalam kota dn di sekitar kota yang berguna dan berpotensi sebagai pengelola lingkungan perkotaan oleh tumbuhan dalam hal ameliorasi iklim, rekreasi, estetika, fisiologi, sosial, dan kesejahteraan ekonomi masyarakat kota. 
Fakuara (1987) mendefinisikan hutan kota sebagai tumbuhan atau vegetasi berkayu di wilayah perkotaan yang memberikan manfaat lingkungan yang sebesar-besarnya  dalam kegunaan-kegunaan proteksi, estetika, rekreasi, dan kegunaan khusus lainnya.
Fungsi Hutan Kota
Hutan kota dapat berfungsi sebagai komponen perlindungan kehidupan masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan dan sekitarnya, karena dapat berfungsi sebagai penyerap polutan,  penyerap bau, peredam kebisingan, habitat satwa liar, ameliorasi iklim, mengurangi bahaya banjir, mengurangi intrusi air laut, pengelolaan air tanah, penahan angin dan lainnya.
1. Identitas Kota dan Pelestarian Plasma Nutfah
Hutan kota dapat dijadikan tempat koleksi  keaneka-ragaman hayati, dengan flora dan fauna yang spesifik-endemik untuk suatu daerah.  Beberapa jenis tanaman dan hewan merupakan simbol suatu kota atau daerah. Misalnya Enau, Kayu Manis, Trulek kayu, Pelatuk Jambul Jingga, Kambing Gunung, dan lainnya.
Hutan Kota, pic: http://m.c.lnkd.licdn.com/
2. Penahan dan Penyaring Partikel dari udara
Daun yang berbulu dan berlekuk, seperti daun bunga matahari, mempunyai kemampuan tinggi menyerap partikel dari udara. Jenis pohon berdaun lebar mampu mereduksi partikel dalam udara kota hingga 30%, sedangkan pohon berdaun jarum mampu mereduksi partikel dalam udara kota hingga 42%.
3.  Penyerap dan penyerap partikel Timbal
Umasda (1989) mengklasifikasikan kemampuan jenis pohon dalam menyerap partikel timbal dari udara sbb:
- Jenis pohon dengan kemampuan menyerap sangat baik: Jambu batu, Ketapang, dan Bungur
- Jenis pohon dengan kemampuan menyerap sedang: Mahoni, Mangga, Cemara gunung, Angsana
- Jenis pohon dengan kemampuan menyerap rendah: Daun kupu-kupu, Kersen, Kenanga,  Kere payung, Karet munding, Kenari, Akasia, Dadap.
4. Penyerap dan penjerap Debu Semen
Jenis tanaman yang cocok untuk tujuan ini adalah Mahoni, Tanjung, Kenari, Meranti merah, Kere payung, dan Kayu Hitam (Irawati, 1990).  
5. Peredam Kebisingan
Jenis tumbuhan yang efektif meredam suara ialah yang tajuknya tebal dengan daun yang rindang.  
6. Menanggulangi Hujan Asam
Pohon dapat membantu mengatasi dampak hujan asam melalui proses fisiologis yang disebut GUTASI. Proses ini akan menghasilkan unsur alkalis seperti Ca, Na, K, dan Mg, serta senyawa organik seperti glutamin dan gula (Smith, 1981). Unsur alkalis ini akan menhgikat sulfat atau nitrat yang terdapat dalam air hujan.
7. Penyerap Karbon-monoksida
Hutan kota dapat menyerap gas CO hingga 2.2 ton/ha/tahun (Smith, 1981).  Gas CO bersenyawa dengan O2  menjadi CO2, dan selanjutnya gas CO2 ini serap daun untuk fotosintesis.
8. Penyerap CO2 dan Penghasil O2
Umumnya tanaman C3 lebih responsif  terhadap kenaikan konsentrasi CO2 dalam udara, dibandingkan dengan tanaman C4. Titik kompensasi CO2 tumbuhan C3 dapat mencapai 50-150 ppm. 
9. Penahan Angin
Hutan kota mempunyai kemampuan mengurangi kecepatan aliran angin kencang hingga 75-80%. Persyaratan jenis pohon untuk keperluan ini adalah (1) memiliki dahan yang kuat, biasanya berat jenis kayunya > 0.4, (2) daunnya tidak mudah rontok oleh terpaan angin, (3) akarnya menghunjam kuat masuk ke dalam tanah, (4) mempunyai kerapatan yang cukup (50-60%). 
10. Peredam Bau
Tanaman dapat menyerap bau busuk secara langsung, pepohonan mampu menahan gerakan angin yang mengalir dari sumber bau.  Tanaman tertentu dapat mengeluarkan bau harum yang dapat menetralisir bau busuk; jenis tanaman ini seperti Cempaka dan Tanjung.
11. Mengurangi Penggenangan
Akar tanaman berfugnsi untuk menyerap air permukaan sehingga jika akan mengurangi genangan air di atas permukaan tanah.
12. Mengatasi Intrusi Air Laut
Jenis tanaman yang dipilih adalah tahan salinitas tinggi, evapo-transpirasi rendah, mempunyai kemampuan memperbesar infiltrasi dan perkolasi air hujan.
13. Ameliorasi Iklim
Daun mempunyai kemampuan memantulkan sinar infra merah sebesar 70%, dan visible light 6-12%. Cahaya hijau yang paling banyak dipantulkan daun (10-20%), sedangkan jingga dan merah paling sedikit dipantulkan daun (3-10%). Ultra violet yang dapat dipantulkan daun tidak lebih dari 3% (Larcher, 1980).
Suhu udara pada daerah berhutan lebih nyaman  daaripada daerah yang tidak ditumbuhi oleh tanaman.  Suhu udara yang dianggap nyaman untuk manusia di Indonesia adalah sekitar 25 derajat C.
14. Konservasi Air Tanah
Besarnya intersepsi tajuk ditentukan oleh jenis tanaman, jarak tanam, kondisi angin, evaporasi, intensitas hujan, lamanya hujan, dan curah hujan.  Sistem perakaran pohon dan seresah yang berubah menjadi bahan organik tanah akan memperbesar jumlah pori tanah, infiltrasi dan perkolasi air hujan.
15. Peredam Cahaya Silau
Keefektifan pohon dalam meredam dan melunakkan cahaya matahari tergantung pada ukuran dan kerapatannya.  Jenis pohon dapat dipilih  berdasarkan ketinggian maupun kerimbunan tajuknya.
16. Meningkatkan Keindahan
Tanaman dengan bentuk, warna dan tekstur tertentu dapat dipadukan dengan benda-benda buatan seperti bangunan gedung, jalan dan lainnya untuk mendapatkan komposisi tertentu. Warna daun,  bunga, atau buah menjadi komponen yang kontras atau untuk memenuhi rancangan yang bergradasi lembut.
17. Sebagai Habitat Burung
Salah satu saywa liar yang dapat dikembangkan di wilayah perkotaan adalah burung. Beberapa manfaat dari satwa ini adalah (1) membantu mengendalikan serangga hama, (2) membantu penyerbukan bunga, (3) mempunyai nilai ekonomi tinggi, (4) memiliki suara yang khas, menimbulkan suasana yang menyenangkan, (5) atraksi rekreasi, (6) sumber plasma nutfah, (7) objek pendidikan dan penelitian.
Beberapa jenis tumbuhan yang banyak difatangi burung adalah (1) Ficus spp., (2) dadap, (3) Dangdeur berbunga merah, (4) aren, dan (5) Bambu. 

Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Beasiswa Cahaya Pintar NU Care 2018 bagi Mahasiswa D3 sampai S2

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


NU CARE-LAZISNU, lembaga nirlaba milik perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU), membuka kesempatan memperoleh beasiswa bagi para mahasiswa jenjang Diploma III, Diploma IV, S1, serta S2 yang sedang menimba ilmu di perguruan tinggi terakreditasi BAN-PT, khususnya yang berlokasi di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Beasiswa diberikan sesuai durasi perkuliahan normal: maksimal 6 semester untuk D3, 8 semester untuk D4 dan S1, serta 4 semester untuk S2.



Persyaratan Umum:
  • Mahasiswa aktif perguruan tinggi di bawah naungan Kemenristekdikti maupun Kemenag
  • Perguruan tinggi terletak di wilayah Jabodetabek
  • Semester I - V untuk jenjang D3
  • Semester I - VII untuk jenjang D4 dan S1
  • Semester I - III untuk jenjang S2
  • IPK kumulatif minimal 3.00
  • Membuat essay dengan tema “NU yang Saya Tahu” sekurang-kurangnya 5.000 karakter

Prosedur dan Batas Akhir Pendaftaran:
Pendaftaran dilakukan secara online dengan mengisi Formulir Pendaftaran serta mengunggah dokumen yang dipersyaratkan. Pendaftaran dan proses seleksi beasiswa ini tidak dipungut biaya alias gratis. Pendaftaran ditutup tanggal 12 Desember 2018.
Informasi lengkap mengenai persyaratan khusus dan informasi lainnya bisa dibaca di situs resmi NU CARE.



Baca juga Persiapan untuk Memperoleh Beasiswa.

Selamat mendaftar, semoga berhasil. Sebarkan informasi ini ke teman-teman lain.



Sumber http://www.info-beasiswa.id/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Afgan – Pesan Cinta

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

INTRO: D  G  Em  A  2x

D         G        Em       A
Merah pipi ini saat ku lihat dirinya
F#m              G                      Em       A
Mungkinkah ini yang dinamakan cinta

(*)D       G        Em       A
  Malu hati ini saat ku tatap wajahnya
  F#m              G                      Em       A
  Mungkinkah ini yang dinamakan cinta
          D       G              Em   A
  Tapi ku malu tuk mengatakan
            D    G
  Pada dirinya

REFF:
            Em            A                  D
  Oh Tuhan tolong aku sampaikan
             G          Em
  Pesan ini padanya
            A                 D     G
  Agar dia tahu bahwa kini
    Em             A
  Aku jatuh cinta
             D             G             Em
  Oh Tuhan bantu aku temukan
           A                     D     G
  Cara tuk mendapatkan dia
        A#     A
  Karena kini ku telah jatuh cinta

INTRO: D  G  Em  A

REPEAT: (*), REFF

INTRO: G  F#m  Bm  (3x)  C

D          G   Em A
Tapi ku malu
D          G    Em
Pada dirinya

             A     B          E
Tolong aku sampaikan
            A         F#m
Pesan ini padanya
          B              E/G#   A
Agar dia tahu bahwa kini
 F#m             B
Aku jatuh cinta
           E              A           F#m
Oh Tuhan bantu aku temukan
        B                   E/G#  A
Cara tuk mendapatkan dia
        C     B
Karena kini ku telah jatuh cinta

CODA:  E  A  F#m  B  (4x)  E




Sumber https://2manfaat.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Soal dan Jawaban Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Hakikat ilmu fisika dan keselamatan kerja di laboratorium sudah masuk dalam pelajaran fisika kelas X semester ganjil. Materi ini dimasukkan dalam pelajaran fisika kelas X SMA sejak kurikulum 2013. Menjelaskan hakikat ilmu Fisika dan perannya dalam kehidupan, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium
  • Memahami Hakikat Fisika dan perlunya mempelajari Fisika
  • Memahami Ruang lingkup Fisika
  • Memahami Metode dan Prosedur ilmiah
  • Memahami Keselamatan kerja di laboratorium
 Hakikat ilmu fisika dan keselamatan kerja di laboratorium sudah masuk dalam pelajaran fis Soal dan Jawaban Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah

Berikut 12 Soal dan Jawaban Tentang Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah

1. Hakikat fisika dapat dibagi menjadi fisika sebagai ...
A. Acuan
B. Pedoman
C. Penelitian
D. Produk
E. Kegiatan

2. Keingintahuan manusia dengan melakukan kegiatan kreatif melalui pengamatan, pengukuran,penyelidikan, dan percobaan untuk mendapatkan hasil atau tujuan merupakan defenisi fisika sebagai ...
A. Sikap
B. Proses
C. Produk
D. Kegiatan
E. Hasil

3. Penerapan fisika dalam bidang telekomunikasi adalah ...
A. Cermin cembung pada spion kendaraan
B. Kelajuan kendaraan dijalan raya
C. Perambatan panas pada peralatan memasak
D. Pesawat telphon
E. Penggunaan listrik dalam kehidupan sehari-hari

4. Urutan metode ilmiah setelah merumuskan masalah adalah ...
A. Menyusun Hipotesis
B. Melakukan Eksperimen
C. Pengumpulan data
D. Menarik Kesimpulan
E. Melaporkan data

5. Berikut ini yang bukan merupakan sikap yang diharapkan dari seorang ilmuan adalah  . . . 
A. Berusaha keras
B. Teliti dalam mencatat pengamatan 
C. Menghargai pendapat orang lain
D. Langsung melompat ke kesimpulan
E. Jujur dan terbuka 

6. Kecakapan berikut yang bukan suatu proses kecekapan sains adalah  . . .
A. Mengevaluasi
B. Menduka
C. Merencanakan
D. Mengamati
E. Menarik kesimpulan

7. Urutan langkah-langkah dalam metode ilmiah yang tepat adalah  . . 
A. Hipotesis – Merumuskan masalah – eksperimen – kesimpulan
B. Hipotesis – eksperimen – merumuskan masalah – kesimpulan 
C. Eksperimen – hipotesis – merumuskan masalah – kesimpulan
D. Merumuskan masalah – eksperimen – hipotesis – kesimpulan
E. Merumuskan masalah – hipotesis – eksperimen – kesimpulan

8. Yenni tanpa sengaja menumpahkan sejumlah zat kimia ketangannya, hal pertama yang harus ia lakukan adalah...
A. Berteriak ke guru
B. Membersihkan dengan sehelai kain
C. Mencuci tangannya dengan air yang mengalir
D. Segera membersihkan sejumlah krim
E. Mengelapnya dengan lap basah  

9. Berikut langkah-langkah dalam melakukan penelitian.
(1) Menarik kesimpulan
(2) Membuat hipotesis
(3) Melakukan observasi
(4) Merumuskan masalah
(5) Menganalisis data
(6) Melakukan eksperimen
(7) Mengumpulkan data
Berdasarkan langkah-langkah tersebut, urutan yang tepat dalam metode ilmiah adalah …
A. 2-3-4-5-6-7-1
B. 3-4-5-2-7-6-1
C. 3-4-7-2-6-5-1
D. 4-5-6-2-3-7-1
E. 4-5-6-2-7-3-1

10. Peran fisika dalam teknologi memberikan banyak keuntungan. Namun, disamping itu juga memberikan dampak negatif yang merugikan manusia diantaranya adalah ...
A. Membantu Astronaut untuk melakukan perjalan keluar angkasa dengan pesawat ulang alik
B. Terjadi pencemaran udara akibat gas buang, seperti gas carbon mono oksida
C. Munculnya inovasi transportasi modern yang menggunakan listrik dan elektromagnetik
D. Berkembangnya sistem jaringan listrik dengan alternatif sumber energi bagi pembangkit listrik
E. Berkembangnya Gadget dan penggunanya.

11. Dalam melakukan eksperimen, ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan, yaitu ...
A.  Tetap, Bebas, dan Berubah
B. Terikat, Tetap dan kontrol
C. Terikat, Kontrol dan Berubah
D.  Bebas, Terikat, dan Kontrol
E.  Bebas, Berubah, dan Terikat

12. Tahapan observasi atau pengamatan dapat dilakukan dalam dua cara yaitu pengamatan ...
A. Kuantitatif dan Selektif
B. Kuantitatif dan kualitatif
C. Kuantitatif dan deskriptif
D. Kualitatif dan selektif
E. Kualitatif dan Deskriptif

Sumber https://folderosn.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.